Title : Finally, I Love
My Bestfriend (Chapter 2)
Author :
Adinda Cahya (@adn_cb98)
Genre : Romance, School
life, friendship
Main Cast : Byun Baekhyun (EXO)
Houng Young Ki (OC/Ulzzang)
Kim Da Hyun (OC/Ulzzang)
Xi Luhan (EXO)
Other Cast : Find by Yourself
Leght : 3 Chapter/End
Annyeong, balik
lagi di FF yang sama dan pasti di chapter selanjutnya. Maaf jika FF ini kurang
memuaskan readers. Main Cast semuanya milik Tuhan YME dan orang tua masing –
masing. Saya hanya meminjam nama saja. Dan ini murni pemikiran saya, apabila
ada kesamaan tokoh, tempat, dan mungkin sedikit alur cerita saya mohon maaf. No
COPAS. Gamsahamnida J Enjoy Read this
FF J
*CHAPTER 1*
--________________--
Mungkin ini sudah waktunya aku untuk menyukai dan
mencintai yeoja lain. Aku berjalan dengan hati yang gundah gelisah dan masih
merasakan sakit hati.
“Mungkin aku bisa mencoba
mencintai Da Hyun. Eh, bukankah itu Dae Hyun? Sedang apa dia menangis di halte
bus itu?” gerutuku dan segera berlari mendekati Da Hyun.
*CHAPTER
2*
*Baekhyun Pov*
“Betapa bodohnya aku, menangisi
seseorang yang tak pernah melihat adanya diriku. Dan kenapa orang itu adalah
sahabat dari temanku sendiri” runtuknya dan sesekali memukul kepalanya sendiri.
“Da Hyun-ssi? Sedang apa kau
disini?” ku beranikan diriku mendekatinya dan pura pura tak melihat sesuatu
yang baru saja terjadi?
“Ba.. Ba.. Baekhyun-ssi?” dia
berkata dengan suara parau dan menyeka air matanya dengan kasar.
“Mian, apakah aku mengganggumu?”
aku berjalan untuk duduk dibangku sebelahnya duduk saat ini.
“Emb, tidak sama sekali
Baekhyun-ssi.” Lagi lagi suaranya masih terdengan sangat parau.
“Mengapa kau menangis? Apa ada
yang menyakitimu?” tanyaku dan lagi lagi pura pura tak tahu tentang kejadian
itu lagi.
“Anni. Aku tak menangis. Aku
hanya kelilipan karena angin yang berhembus sangat kencang tadi” elaknya dan
segera memalingkan wajahnya yang sedari tadi memandangku.
“Angin? Sepertinya tidak ada
angin di musim panas kali ini. Ceritakan kepadaku mungkin akan mengirangi
sedikit beban mu” balasku dengan sedikit terkekeh kecil.
*Da Hyun Pov*
“Angin? Sepertinya tidak ada
angin di musim panas kali ini. Ceritakan kepadaku mungkin akan mengirangi
sedikit beban mu” balasnya dan sedikit terkekeh kecil.
Betapa
bodohnya diriku mencari alasan yang mustahil seperti ini. Dan bodohnya namja
ini. Apakah dia tidak tahu jika aku menyukainya? Apakah Young Ki tidak memberi
tahunya? Dan apakah aku harus menyatakan perasaanku kepadanya? Anni. Kenapa aku
menjadi naif dan seagresif ini. Mungkin aku harus melupakannya. Ya, itu harus
Kim Da Hyun!! Kulihat jam tangan yang melingkar manis dipergelangan tanganku
dan segera memecahkan keheningan.
“Kurasa ini privacy ku
Baekhyun-ssi. Dan mian aku harus segera pergi les vocal. Anyyeong Baekhyun-ssi”
segera kubangkitkan diriku yang sedari tadi duduk berdampingan dengan Baekhyun.
“Tunggu, apakah aku boleh ikut
denganmu? Kau les dimana?” dia segera bangkit dan memegang pergelangan
tanganku.
DEG
`apa yang kau lakukan Baekhyun?
Aku sudah membulatkan tekatku mulai hari ini untuk melupakanmu. Tapi mengapa
kau membuatku semakin susah melupakanmu?’ aku menggerutu di dalam hatiku.
“Aku les tidak jauh dari sini.
Hanya beberapa meter dari sini, lebih tepatnya di tempat kursus Kim Seongsanim.
Dan aku tak ingin merepotkanmu Baekhyun-ssi. Annyeong” segera kulepaskan
tangannya dan berjalan meninggalkannya.
“Jinjja? Di tempat Kim
Seongsangnim? Tapi mengapa aku tak pernah melihatmu berada disana? Dan apakan
kau benar – benar sedang tidak berbohong kepadaku? Lesnya kan setiap hari kamis
dan sabtu. Sedangkan hari ini masih hari selasa” Baekhyun segera menyamakan
langkahnya denganku.
“Oh, kenapa aku jadi lupa hari
seperti ini? Mungkin aku segera pulang saja. Kurasa aku butuh istirahat” aku
segera mempercepat langkahku dan menunduk malu. Mungkin pipiku sudah bersemu
sangat merah.
“Bagaimana jika aku mentraktirmu
ice creme? Sebenarnya aku tadi ingin makan bersama Young Ki, tapi dia sedang
jalan dengan Luhan Sunbae” tawarnya.
`apa dia bilang? Mengajakku makan
ice creme berdua karena acaranya batal? Mengapa semudah itu dia membuat
pelampiasan kepadaku?’ celetukku dalam hati
“Mian Baekkhyun-ssi aku tidak
bisa. Mungkin lain kali. Sekali lagi mian dan anyyeong” lagi lagi perkataan
bodoh keluar dari mulutku. Dan aku berlari sekencang mungkin dan lagi lagi aku
menangisis hal bodoh itu lagi.
<in other place>
*Young Ki Pov*
Betapa
senangnya aku hari ini. Luhan Sunbae, eh anni maksudku Luhan Oppa mengajakku
untuk berjalan jalan. Apakah ini yang dinamakan kencan? Molla, tapi apapun
namanya aku sangat senang dan kini dia mengajakku untuk pergi menonton sebua
drama romance. Orang yang romantis.
“Apakah tak apa jika kita melihat
drama ini?” tawarnya dan membuyarkan lamunanku.
“Eh, terserah Oppa saja” jawabku
dengan muka bersemu merah.
“Aigoo, kau semakin manis saja
dengan muka seperti itu” dia berkata dengan mencubit kedua pipiku yang semakin
memerah.
“Appo, sakit Oppa. Gomawo sudah
mengajakku kemari” kulepaskan tangannya yang berada di pipiku.
“No Problem, kajja kita masuk”
dia segera menarikku mencari tempat duduk yang tertera di tiket yang kami beli.
<skip>
*Author Pov*
Satu
jam telah berlalu dan kini Luhan dan Young Ki segera pergi meninggalkan gedung
theater dan Luhan mengajak Young Ki ke cafe dekat tempat mereka nonton. Luhan
sudah memantapkan hatinya untuk menyatakan perasaannya kepada Young Ki hari
ini. Setelah sampai di cafe Luhan memesan 2 makanan dan 2 minuman untuk dirinya
dan Yong Ki. Dan 15 menit pun makanan mereka datang.
“Gomawo Oppa untuk hari ini, aku
sangat senang sekali” kata Young Ki dan menyeruput sedikit orange juice nya.
“Cheonmaneyo Yong Ki-ah. Emb..
sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu”
“Tentang apa?” tanya Yong Ki
heran dan penasaran.
“Sebenarnya aku sudah menyukai mu
sejak 6 bulan lalu. Tapi aku malu untuk menyatakannya dan hari ini aku sudah
memantapakan untuk menyatakan padamu. Yong Ki-ah Saranghae, Jongmal Saranghae”
kata Luhan dan memegang kedua tangan Young Ki.
“Sebenarnya aku juga sudah lama
menyukai Oppa. Sejak aku duduk dibangku kelas 1” jawab Yong Ki dengan muka yang
sangat merah seperti kepiting rebus.
“Jadi? Maukah kau menjadi
yeojachinguku?” tanya Luhan dengan dihiasi senyuman.
“Ne Oppa, aku mau” Jawab Young Ki
dengan senyum manisnya.
“Gomawo Chagi. Saranghae” Luhan
langsung mengecup punggung tangan Young Ki yang dia genggam.
“Nado Oppa” Yong Ki menjawab dan
merasa ini adalah hari terindah dalam hidupnya.
<skip>
*Young Ki Pov*
“Gomawo Oppa sudah mengajakku
jalan jalan dan mengantarkanku pulang”
“Ne Chagi. Bukankah itu memang
tugas namjachingu kapada yeojanya? Mulai besok aku yang akan menjemput dan
mengantarkanmu pulang. Arraseo?”
“Ne, Oppa” jawabku dan Luhan Oppa
segera menarikku kedalam pelukannya.
“Anyyeong Chagi, Oppa pulang dulu
ne?” dia segera melepaskan pelukannya.
“Ne Oppa, Oppa tidak ingin masuk
dulu?” tawarku.
“Gomawo Chagi. Oppa harus segera
pulang. Bye” Luhan Oppa segera pergi dengan mengendarai motor sport berwarna
putih miliknya itu.
“Bye Oppa” aku melambaikan
tanganku dan berlari kecil memasuki rumah dengan wajah gembira.
“Anak Eomma mengapa senyum senyum
sendiri? Dan siapa lelaki itu tadi? Namjachingu baru?” tanya Eommaku.
“Aish Eomma ini. Padahalkan aku
sudah lama tidak memiliki namjachingu. Dan aku kan bukan playgirl Eomma. Arra?”
jawabku sedikit sebal.
“Ne, Eomma mengerti sayang. Jadi
siapa dia?” Eomma mengelus kepalaku dengan lembut.
“Ne Eomma, dia namjachinguku. Dia
Sunbae yang aku ceritakan kepada Eomma beberapa bulan lalu” jawabku dengan
antusias.
“Aigoo, anak Eomma sudah besar.
Tapi jangan lupa belajar ne? Pacaran boleh asalkan prestasi mu makin meningkat.
Arra?” Eomma langsung memelukku.
“Ne Gomawo Eomma. Arraseo, aku
mandi dulu ya Eomma” aku membalas pelukan Eomma dan segera berlari ke lantai 2
kedalam kamarku.
<skip>
Setelah
mandi aku segera ganti baju dan mengambil handphone yang masih tergeletak di
dekat tampat tidurku. Dan aku segera mengirim SMS kepada Baekki sahabatku untuk
memberi kabar gembira ini.
To
: Baekki
Baekki-ah :D
hari ini aku senang sekali. Kau tau tidak? Luhan Sunbae tadi menembakku. Dan
aku menerimanya. Mulai besok dia yang akan menjemput dan mengantarkanku pulang.
Kau tak apa kan? ^^
*Baekhyun Pov*
Kulihat
ponselku yang bergetar dan segera kulihat pesan yang masuk kedalam ponselku.
Dan ternyata itu adalah pesan dari Yong Ki. Aku begitu senang tetapi senyum itu
langsung pudar setelah aku mengetahui isi pesan itu.
From
: Youngie ^^
Baekki-ah :D
hari ini aku senang sekali. Kau tau tidak? Luhan Sunbae tadi menembakku. Dan
aku menerimanya. Mulai besok dia yang akan menjemput dan mengantarkanku pulang.
Kau tak apa kan? ^^
Setelah
membaca pesan itu hatiku langsung sesak dan sakit. Rasanya sia sia saja aku
hidup. Dan apakah aku harus melupakan Young Ki? Dengan malas aku membalas
pesannya.
To
: Youngie ^^
Chukae Youngi-ah. Kau harus mentraktirku.
Arra? Na gwenchana, baiklah aku harus mulai terbiasa menunggu bus sendiri lagi,
seperti 2 tahun lalu xD
Beberapa menit kemudian dia
membalas pesanku.
From
: Youngie ^^
Ne, Baekki aku akan mentraktirmu kapan
kapan. Mian Baekki aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu sendiri untuk naik
bus. Dan yak! Kau mau mati eoh? Kenapa kau mengungkit kejadian itu lagi. Awas
kau yak! Sudah ya Baek, aku mau tidur dulu. Good Night My Bestfriend.
Ya, dia hanya menganggapku
Bestfriendnya saja, tidak lebih. Aku merasakan hidupku seperti tidak berguna
lagi. Arghh lebih baik aku tidur juga.
<skip>
*Author Pov*
Tin tin tin tin. Suara klakson
motor. Ya, motor sport yang begitu mulus berwarna putih milik Luhan yang sudah
berada di depan pagar rumah milik Young Ki.
“Eomma aku berangkat dulu ne?
Saranghae Eomma” Yong Ki berlari menuju Eommanya di dapur dan tak lupa ritual
cipika cipikinya itu.
“Nado sayang, hati hati ne?”
Eommanya memeluk Young Ki.
“Ne, Eomma. Annyeong” Young Ki
membalas pelukan Eommanya dan setelah itu berlari kearah Luhan dan mereka
berangkat bersama sejak hari itu.
<skip>
*At School*
*Baekhyun Pov*
“Yak Baek, tumben kau berangkat
sendiri. Mana Young Ki? Kalian tidak sedang bertengkar kan?” Chanyeol tiba tiba
datang dan mengagetkanku.
“Yak Yeol, kau mengagetkanku
saja, Anni kami baik baik saja. Dia sedang berangkat bersama dengan Luhan
Sunbae” jawabku dengan malas.
“M..Mwo? Lu.. Lu.. Luhan Sunbae?”
Chanyeol kaget dan tidak percaya.
“Ne Yeol, mereka sudah berpacaran
sejak kemarin” aku langsung pergi ke bangku kami.
“Puk puk Baek, Gwenchana?”
tanyanya lagi dengan menepuk nepuk pundakku.
“Heem Yeol” aku hanya bisa
mengangguk.
Kulihat
Young Ki datang kedalam kelas dan diantar oleh Luhan Sunbae. Dia begitu ceria
dan senyum tak henti hentinya terlukis dibibir mungilnya itu. Mungkin hari
hariku akan kulewati tanpanya dengan waktu yang cukup lama. Dan segera
kualihkan pandanganku dan membuyarkan lamunanku untuk bertanya sesuatu kepada
Chanyeol teman sebangku sekaligus sahabat, anni lebih tepatnya teman curhat
yang sangat setia mendengarkan keluh kesah ku.
“Yeol, kemarin aku melihat Da
Hyun menagis” kata kataku membuat Chanyeol menghentikan aktifitasnya bermain
ponsel.
“Mwo? Menangis? Wae? Kenapa kau
perhatian sekarang dengannya? Apa kau benar benar akan melupakan Young Ki?”
Chanyeol menyerbuku dengan banyak pertanyaan.
“Dia menangis karenaku Yeol, tapi
dia tidak mengaku. Aku mengetahui saat dia menyakiti dirinya sendiri dan memaki
dirinya. Molla Yeol, aku harus bagaimana? Apa aku harus memberikan kenangan
indah untuknya setelah dari JHS dia menyukaiku?” tanyaku lagi
Ya,
Aku mengetahui jika Da Hyun menyukaiku sejak berada di JHS. Dan aku sudah
sering memergoki dia menangis karenaku yang selalu dekat dengan Young Ki.
“Aigoo Baek. Terserah kau
sajalah. Yang penting saranku kau jangan menyesal untuk kesekian kalinya. Dan
jangan buat dia semakin sering menangis karena mu lagi” saran Chanyeol.
“Gomawo Yeol, aku akan membuatnya
merasa nyaman ada didekatku. Meskipun aku tak mencintainya. Aku hanya merasa
bersalah saja”
“Faighting Baek. Semoga dia tidak
tersakiti” Chanyeol mengepalkan tangannya keudara memberikanku semangat.
“Yak Yeol. Selalu saja kau
membuatku semakin bertambah bersalah. Tapi, Gomawo Yeol kau sahabat terbaikku”
aku merangkul pundak Chanyeol.
“Cheonma Baek” dia hanya
tersenyum.
“Baekki, kau tak apa kan tadi
naik bus sendirian” tiba tiba Young Ki datang mengagetkanku.
“Gwenchana Young” aku membalas
dengan senyum terbaikku meskipun ini menyakitkan.
<skip>
*Author Pov*
Istirahatpun
tiba, Young Ki sudah pergi terlebih dahulu bersama Luhan dan Baekhyun mengajak
Da Hyun ketaman belakang sekolah.
“Da Hyun-ssi bisakah kau ikut aku
sebentar?” tawar Baekhyun.
“Ne, memangnya kemana?” tanya Da
Hyun penasaran.
“Ketaman belakang sekolah, ada
yang ingin kuberi tahu padamu”
“Baiklah, Baekhyun-ssi”
Akhirnya
mereka berdua pun pergi ketaman belakang sekolah. Disana hanya ada beberapa
murid saja yang sedang bercanda tawa. Juga ada beberapa sepasang kekasih yang
berpacaran karena mencari ketenangan dan keindahan yang disajikan taman itu.
*Baekhyun Pov*
Aku
sudah bertekad untuk menembak Da Hyun. Padahal aku sama sekali tidak
mencintainya. Tapi aku merasa sangat bersalah kepada Da Hyun karena sudah
sering membuatnya menangis.
“Da Hyun-ah, aku tau perasaanmu.
Dan aku tau penyebab kau menangis kemarin di halte bus. Itu semua karenaku
kan?” aku membuka pembicaraan yang sempat hening beberapa saat.
“Baekhyun-ssi. Mian jika selama
ini aku sudah membuatmu merasa terganggu dan terbebani seperti ini” dia
menunduk dan kulihat dia sedang membendung air matanya.
“Jangan panggil aku dengan embel
embel ssi mulai saat ini. Arraseo?” tambahku
“Ne” dia hanya menganggukan
kepalanya.
“Jadi, bagaimana jika kamu
menjadi yeojachinguku?”
*Da Hyun Pov*
“Jadi, bagaimana jika kamu
menjadi yeojachinguku?” dia bertanya kepadaku.
Baekhyun
mengajakku menjadi yeojachingunya. Tapi sebenarnya aku tahu jika dia hanya
merasa bersalah kepadaku. Aku tahu jika dia tidak mencintaiku sama sekali. Tapi
aku sangat menginginkan saat seperti ini. Saat dia mengajakku menjadi
yeojachingunya. Tapi aku tidak ingin hatiku semakin sakit jika aku menerima
ini. Aku tidak mau jika saat dia sudah menjadi namjachinguku dia masih memikirkan
wanita lain. Disisi lain aku menginginkan dia sebagai namja ku. Arghh. Eothoke?
Apa aku harus menerimanya? Molla. Tapi lebih baik aku hanya bersahabat atau
berteman saja dengannya. Dari pada aku menjadi yeoja yang menyedihkan.
Berpacaran tapi bertepuk sebelah tangan.
“Mian Baek. Aku memang
menyukaimu, anni aku sangat menyukai bahkan aku juga mencintaimu Baek. Aku lega
perasaan ini akhirnya bisa dapat aku ungkapkan. Tapi, aku tidak bisa menjadi
yeojachingumu. Aku tau kau tak memiliki perasaan kepadaku. Aku tau kau
sebenarnya mencintai Yong Ki. Tapi bisakah kita berteman? Dan bisakah kau
membantuku menghapus luka ku karenamu? Dan memberikanku kenangan indah meskipun
kau tak mencintaiku dan kenangan sebagai sahabat. Bukan sebagai yeojachingu
meskipun itu akan membuatku sulit melupakanmu” jawabku dengan suara parau dan
tanpa terasa air mataku sudah mengalir.
“Anni Da Hyun-ah. Gwenchana?
Seharusnya aku yang minta maaf. Mian, ternyata kau mengerti aku. Dan aku akan
menyembuhkan lukamu karenaku meskipun aku juga yang membuat luka itu” jawabnya
dan dia langsung memelukku.
“Gomawo Baek” aku juga membalas
pelukannya.
“Aku akan membuatmu menghapus
luka itu dengan mempertemukanmu dengan orang yang sangat mencintaimu sejak kita
di JHS”
“Nugu?” tanyaku penasaran.
“Dia akan kembali 1 minggu lagi.
Mulai saat ini kau boleh melupakanku dan menghapus rasa mu padaku. Tapi jangan
benci aku. Dan ganti rasa cintamu itu dengan cinta kepada Sahabat. Arra? Dan
aku akan selalu menghiburmu. Maukan setiap hari kita berangkat dan pulang
bersama?” Tawarnya.
“Ne, aku akan mengganti cintaku
ini sebagai cinta kepada sahabat. Gomawo Baek kau sudah baik kepadaku mulai
saat ini. Apakah benar sekarang kita sahabat Baek?” tanyaku lagi.
“Ne Da Hyun-ah” Jawabnya
“Gomawo Baek” kataku dan dia mengelus
lembut rambut hitamku yang tergerai panjang.
*Young Ki Pov*
Apa
yang dilakukan Baekhyun dan Da Hyun? Apakah mereka sudah berpacaran? Mengapa
mereka berpelukan? Kenapa hatiku serasa sakit seperti ini? Aku kan sudah
memiliki Luhan Oppa? Apa aku menyukai Baekhyun? Anni. Kita kan sahabat, tapi
mengapa ini begitu menyakitkan.
“Chagi? Wae? Kau sedang melihat
apa? Mengapa melamun?” Luhan Oppa menyadarkanku dan aku langsung memalingkan
wajahku dan mendongak melihatnya.
“Anni Oppa, Kajja kita ke kantin.
Dari tadi kita hanya berjalan jalan saja. Aku sudah lapar Oppa” jawabku dan
langsung menggandeng tangan Luhan Oppa.
“Aigoo, kau ini chagi seperti
rusa yang kelaparan” balas Luhan Oppa dengan mengacak rambutku.
“Yak Oppa, bukankah kau yang
rusa? Dan jangan mengacak rambutku seperti ini. Aish, berantakan kan?” aku
memanyunkan bibirku dan Luha Oppa menggandengku dan kamu berjalan menuju kantin
sekolah.
<skip>
*Pulang Sekolah*
*Author Pov*
Bel
pun berbunyi, itu tandanya jam pelajaran sudah usai. Murid murid segera
mengemasi barang barang mereka dan segera berhamburan pergi keluar ruangan
kelas. Ada yang langsung pulang, ada yang sedang mengikuti ekstrakurikuler
disekolah.
“Baek? Bagaimana apa dia
menerimamu?” Chanyeol penasaran dengan kejadian antara Baekhyun dan Da Hyun
tadi.
“Anni. Dia yeoja pengertian. Dia
sangat tulus mencintaiku” jawab Baekhyun dengan mengemasi buku bukunya.
“Jika dia mencintaimu, mengapa
tak menerimamu?” Chanyeol semakin penasaran.
“Dia tau jika aku merasa bersalah
dan menembaknya hanya untuk menutupi rasa bersalahku.Tapi mulai saat ini aku
akan mengobati lukanya karenaku. Dan aku akan menemukan dia dengan namja yang
tulus mencintainya sejak JHS” balas Baekhyun panjang lebar.
“Nugu?” Chanyeol semakin
penasaran. Akhirnya Baekhyun memberi tahu Chanyeol.
“Kapan dia kembali?” tambah
Chanyeol
“1 Minggu lagi. Sudah ya Yeol aku
pulang dulu dengan Da Hyun. Anyyeong” Baekhyun segera bangkit dari bangkunya
dan mengajak Da Hyun pergi meninggalkan kelas.
*Young Ki Pov*
Apa
yang sedang dibicarakan Baekki dan Yeol? Apa Baekki sudah berpacaran dengan Da
Hyun? Mengapa mereka pulang bersama? Ah, lebih baik kutanyakan saja kepada
Yeolli.
“Yeolli, apakah Baekki pacaran
dengan Da Hyun?” tanyaku mengagetkan Chanyeol yang sedari tadi melamun.
“Ah, Yong Ki kau mengagetkanku
saja. Molla aku juga masih bingung” balasnya dan segera bangkit dari bangkunya.
“Tapi jika mereka tidak
berpacaran mengapa mereka pulang bersama?” aku semakin penasaran.
“Kau cemburu ya? Molla aku belum
mencerna perkataan Baekhyun. Aku pergi dulu ya Young. Mungkin Geum Hee sudah
menungguku di perpustakaan. Anyyeong” Chanyeol pergi meninggalkanku di depan
pintu kelas dan aku masih mematung tanpa kusadari Luhan Oppa datang.
“Chagi? Wae? Mengapa kau melamun?
Kau melamunkanku ya?” godanya kepadaku.
“Anni. Oppa percaya diri sekali”
aku segera berjalan dan memukul lengan Luhan Oppa
“Kasihan sekali namja sepertiku
dilupakan oleh yeojachingunya”
“Anni Oppa. Aku hanya pusing saja
memikirkan tugas tugasku yang menumpuk” jawabku asal
“Chagi ayo kita ketaman kota.
Kudengar disana ada kedai ice creme baru” Luhan Oppa segera merangkul pundakku
dan mengajakku ke tempat parkir untuk mengambil motornya.
“Ne Oppa. Aku juga sedang ingin
memakan ice creme” aku pun langsung naik motor sport milik Luhan Oppa dan memeluk
erat pinggangnya.
*Author Pov*
Baekhyun
dan Da Hyun sedang menunggu bus bersama dihalte dekat sekolah mereka. Suasana
sangat hening dan canggung diantara mereka berdua sampai akhirnya Baekhyun
membuka percakapan.
“Da Hyun-ah bagaimana jika hari
ini kita jalan jalan pergi ketaman kota?” ajak Baekhyun
“Ketaman kota? Memangnya ada apa
disana?” balas Da Hyun dengan sebuah pertanyaan.
“Aigoo kau tak pernah kesana ya?”
Da Hyun menggelengkan kepala.
“Apakah dihidupmu hanya les dan
belajar belajar terus? Apa kau tak bosan Da Hyun-ah?” tanya Baekhyun penasaran.
“Hemm.. molla Baek, aku sudah
lama tidak jalan jalan sejak masuk kesekolah ini. Aku hanya terlalu malas saja
jalan jalan karena aku tak memiliki teman untuk jalan jalan” balas Da Hyun.
“Kalau begitu mulai sekarang aku
akan mengajakmu jalan jalan. Arra?”
“Ne, Baek. Busnya sudah datang.
Kajja kita naik” Da Hyun mendahului Baekhyun naik kedalam bus dan mencari
bangku yang masih kosong.
*At Taman Kota*
*Author Pov*
Akhirnya
Luhan dan Young Ki sampai ditaman kota. Mereka berkeliling taman kota dan
membeli beberapa makanan. Mereka juga mengabadikan beberapa momen indah
disekeliling taman kota. Taman kota memang sangat indah. Meskipun ini masih
dipertengahan musim panas tapi udara disekitar taman kota masih sangat sejuk.
Mungkin ini salah satu keajaiban taman kota.
*Luhan Pov*
“Chagi ayo kita ke kedai ice
creme” aku langsung menarik tangan Young Ki.
“Ne Oppa” balasnya dengan
tersenyum.
Aku
pun segera memesan dua ice creme. Aku memilih rasa coklat dan Young Ki memilih
rasa Strawberry. Saat aku akan memberikan ice creme itu kepada Young Ki aku
melihat namja dan yeoja sedang duduk bersama ditaman. Dan sepertinya aku
mengenal namja dan yeoja itu.
“Young Ki-ah. Ini ice creme mu.
Bukankah itu temanmu?” tanyaku penasaran sambil menyodorkan ice creme yang aku
beli.
“Gomawo Oppa. Apa? Teman? Mana
Oppa?” tanya nya dengan heran.
“Itu, namja dan yeojayang sedang
bercanda dan memakan permen kapas disana. Aigoo cocok sekali mereka” tunjukku
kepada sepasang namja dan yeoja yang sedang duduk di kursi taman tak jauh dari
kedai ice creme.
*Young Ki Pov*
‘Apa yang dilakukan Baekki dan Da
Hyun disini? Apa mereka sedang berkencan? Apa mereka sudah berpacaran? Sejahat
itukah Baekki kepada ku dan tak memberi tahuku jika dia sudah jadian dengan Da
Hyun? Mengapa hatiku serasa remuk dan sakit seperti ini? Anni, aku sudah
memiliki Luhan Oppa yang baik dan mencintaiku. Tetapi, kenapa aku merasa
kehilangan Baekki?’ berbagai macam pertanyaan aneh muncul di otakku.
“Ne, Oppa sepertinya itu Baekki
dan Da Hyun. Sedang apa mereka disini?” tanyaku heran.
“Molla chagi. Mungkin mereka
sedang berkencan. Ayo kita bergabung dengan mereka” balas Luhan Oppa dan
menarik tanganku menuju tempat Baekki dan Da Hyun.
“Ba.. Baekki? Da.. Da Hyun?
Sedang apa kalian?” tanyaku dengan gugup.
“Eh Yongie, dan Annyeong Luhan
Sunbae. Kami? Kami sedang jalan jalan saja” Baekki tersenyum kepadaku dan Luhan
Oppa.
“A.. Apa kalian sudah
berpacaran?” lagi lagi kegugupanku muncul.
*Baekhyun Pov*
“A.. Apa kalian sudah berpacaran?”
Youngi bertanya kepadaku dan Da Hyun.
“A...An” Da Hyun ingin menjawab
tidak pertanyaan Yong Ki, tapi buru buru kubekap dan kupeluk pundaknya.
“Ne, kita sudah pacaran kan
chagi? Lalu, sedang apa kau dengan Luhan Sunbae kemari?” kututupi kegugupanku
dan kuberikan kode kepada Da Hyun agar mengerti apa yang kumaksud.
“Kami? Kami juga sedang jalan
jalan kemari. Dan aku mengajak Yong Ki untuk membeli ice creme di kedai ice
favoritku di taman kota ini” jawab Luhan Sunbae.
“Oh begitu ya Sunbae, kalo’ begitu
kami duluan ya. Semoga hari kalian menyenangkan. Annyeong” aku segera bangkit
dari bangku taman yang kududuki dengan Da Hyun dan kugandeng tangan Da Hyun
agar Young Ki dan Luhan Sunbae tidak curiga.
“Anyyeong” balas Luhan Sunbae.
*Yong Ki Pov*
Aku
terdiam mematung, tak tahu harus bicara apa. Ternyata mereka sudah menjadi
sepasang kekasih. Tapi, mengapa aku harus merasakan sakit melihat mereka
berdua? Apa aku jatuh cinta dengan Baekki? Anni, aku sudah memiliki Luhan Oppa.
Jika aku mencintai Baekki, rasaku ke Luhan Oppa apa? Apa hanya bentuk kekaguman
Hoobae kepada Sunbaenya? Molla, semua perasaan ini membuatku bingung.
-TBC-
Gimana Chapter 2
nya? Mian kalo’ Gaje. Gamsahamnida sudah membaca karya saya. No COPAS. Dan
tolong tinggalkan jejak ne? Annyeong J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar