Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Juli 2014

Finally, I Love My Bestfriend (Chapter 2)

Title                             : Finally, I Love My Bestfriend (Chapter 2)
Author                         : Adinda Cahya (@adn_cb98)
Genre                          : Romance, School life, friendship
Main Cast                    : Byun Baekhyun        (EXO)
                                      Houng Young Ki      (OC/Ulzzang)
                                      Kim Da Hyun           (OC/Ulzzang)
                                      Xi Luhan                   (EXO)
Other Cast                   : Find by Yourself
Leght                           : 3 Chapter/End


Annyeong, balik lagi di FF yang sama dan pasti di chapter selanjutnya. Maaf jika FF ini kurang memuaskan readers. Main Cast semuanya milik Tuhan YME dan orang tua masing – masing. Saya hanya meminjam nama saja. Dan ini murni pemikiran saya, apabila ada kesamaan tokoh, tempat, dan mungkin sedikit alur cerita saya mohon maaf. No COPAS. Gamsahamnida J Enjoy Read this FF J

*CHAPTER 1*
--________________--
Mungkin ini sudah waktunya aku untuk menyukai dan mencintai yeoja lain. Aku berjalan dengan hati yang gundah gelisah dan masih merasakan sakit hati.
“Mungkin aku bisa mencoba mencintai Da Hyun. Eh, bukankah itu Dae Hyun? Sedang apa dia menangis di halte bus itu?” gerutuku dan segera berlari mendekati Da Hyun.

*CHAPTER 2*
*Baekhyun Pov*
“Betapa bodohnya aku, menangisi seseorang yang tak pernah melihat adanya diriku. Dan kenapa orang itu adalah sahabat dari temanku sendiri” runtuknya dan sesekali memukul kepalanya sendiri.
“Da Hyun-ssi? Sedang apa kau disini?” ku beranikan diriku mendekatinya dan pura pura tak melihat sesuatu yang baru saja terjadi?
“Ba.. Ba.. Baekhyun-ssi?” dia berkata dengan suara parau dan menyeka air matanya dengan kasar.
“Mian, apakah aku mengganggumu?” aku berjalan untuk duduk dibangku sebelahnya duduk saat ini.
“Emb, tidak sama sekali Baekhyun-ssi.” Lagi lagi suaranya masih terdengan sangat parau.
“Mengapa kau menangis? Apa ada yang menyakitimu?” tanyaku dan lagi lagi pura pura tak tahu tentang kejadian itu lagi.
“Anni. Aku tak menangis. Aku hanya kelilipan karena angin yang berhembus sangat kencang tadi” elaknya dan segera memalingkan wajahnya yang sedari tadi memandangku.
“Angin? Sepertinya tidak ada angin di musim panas kali ini. Ceritakan kepadaku mungkin akan mengirangi sedikit beban mu” balasku dengan sedikit terkekeh kecil.

*Da Hyun Pov*
“Angin? Sepertinya tidak ada angin di musim panas kali ini. Ceritakan kepadaku mungkin akan mengirangi sedikit beban mu” balasnya dan sedikit terkekeh kecil.
              Betapa bodohnya diriku mencari alasan yang mustahil seperti ini. Dan bodohnya namja ini. Apakah dia tidak tahu jika aku menyukainya? Apakah Young Ki tidak memberi tahunya? Dan apakah aku harus menyatakan perasaanku kepadanya? Anni. Kenapa aku menjadi naif dan seagresif ini. Mungkin aku harus melupakannya. Ya, itu harus Kim Da Hyun!! Kulihat jam tangan yang melingkar manis dipergelangan tanganku dan segera memecahkan keheningan.
“Kurasa ini privacy ku Baekhyun-ssi. Dan mian aku harus segera pergi les vocal. Anyyeong Baekhyun-ssi” segera kubangkitkan diriku yang sedari tadi duduk berdampingan dengan Baekhyun.
“Tunggu, apakah aku boleh ikut denganmu? Kau les dimana?” dia segera bangkit dan memegang pergelangan tanganku.
DEG
`apa yang kau lakukan Baekhyun? Aku sudah membulatkan tekatku mulai hari ini untuk melupakanmu. Tapi mengapa kau membuatku semakin susah melupakanmu?’ aku menggerutu di dalam hatiku.
“Aku les tidak jauh dari sini. Hanya beberapa meter dari sini, lebih tepatnya di tempat kursus Kim Seongsanim. Dan aku tak ingin merepotkanmu Baekhyun-ssi. Annyeong” segera kulepaskan tangannya dan berjalan meninggalkannya.
“Jinjja? Di tempat Kim Seongsangnim? Tapi mengapa aku tak pernah melihatmu berada disana? Dan apakan kau benar – benar sedang tidak berbohong kepadaku? Lesnya kan setiap hari kamis dan sabtu. Sedangkan hari ini masih hari selasa” Baekhyun segera menyamakan langkahnya denganku.
“Oh, kenapa aku jadi lupa hari seperti ini? Mungkin aku segera pulang saja. Kurasa aku butuh istirahat” aku segera mempercepat langkahku dan menunduk malu. Mungkin pipiku sudah bersemu sangat merah.
“Bagaimana jika aku mentraktirmu ice creme? Sebenarnya aku tadi ingin makan bersama Young Ki, tapi dia sedang jalan dengan Luhan Sunbae” tawarnya.
`apa dia bilang? Mengajakku makan ice creme berdua karena acaranya batal? Mengapa semudah itu dia membuat pelampiasan kepadaku?’ celetukku dalam hati
“Mian Baekkhyun-ssi aku tidak bisa. Mungkin lain kali. Sekali lagi mian dan anyyeong” lagi lagi perkataan bodoh keluar dari mulutku. Dan aku berlari sekencang mungkin dan lagi lagi aku menangisis hal bodoh itu lagi.
<in other place>
*Young Ki Pov*
            Betapa senangnya aku hari ini. Luhan Sunbae, eh anni maksudku Luhan Oppa mengajakku untuk berjalan jalan. Apakah ini yang dinamakan kencan? Molla, tapi apapun namanya aku sangat senang dan kini dia mengajakku untuk pergi menonton sebua drama romance. Orang yang romantis.
“Apakah tak apa jika kita melihat drama ini?” tawarnya dan membuyarkan lamunanku.
“Eh, terserah Oppa saja” jawabku dengan muka bersemu merah.
“Aigoo, kau semakin manis saja dengan muka seperti itu” dia berkata dengan mencubit kedua pipiku yang semakin memerah.
“Appo, sakit Oppa. Gomawo sudah mengajakku kemari” kulepaskan tangannya yang berada di pipiku.
“No Problem, kajja kita masuk” dia segera menarikku mencari tempat duduk yang tertera di tiket yang kami beli.
<skip>
*Author Pov*
              Satu jam telah berlalu dan kini Luhan dan Young Ki segera pergi meninggalkan gedung theater dan Luhan mengajak Young Ki ke cafe dekat tempat mereka nonton. Luhan sudah memantapkan hatinya untuk menyatakan perasaannya kepada Young Ki hari ini. Setelah sampai di cafe Luhan memesan 2 makanan dan 2 minuman untuk dirinya dan Yong Ki. Dan 15 menit pun makanan mereka datang.
“Gomawo Oppa untuk hari ini, aku sangat senang sekali” kata Young Ki dan menyeruput sedikit orange juice nya.
“Cheonmaneyo Yong Ki-ah. Emb.. sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu”
“Tentang apa?” tanya Yong Ki heran dan penasaran.
“Sebenarnya aku sudah menyukai mu sejak 6 bulan lalu. Tapi aku malu untuk menyatakannya dan hari ini aku sudah memantapakan untuk menyatakan padamu. Yong Ki-ah Saranghae, Jongmal Saranghae” kata Luhan dan memegang kedua tangan Young Ki.
“Sebenarnya aku juga sudah lama menyukai Oppa. Sejak aku duduk dibangku kelas 1” jawab Yong Ki dengan muka yang sangat merah seperti kepiting rebus.
“Jadi? Maukah kau menjadi yeojachinguku?” tanya Luhan dengan dihiasi senyuman.
“Ne Oppa, aku mau” Jawab Young Ki dengan senyum manisnya.
“Gomawo Chagi. Saranghae” Luhan langsung mengecup punggung tangan Young Ki yang dia genggam.
“Nado Oppa” Yong Ki menjawab dan merasa ini adalah hari terindah dalam hidupnya.
<skip>
*Young Ki Pov*
“Gomawo Oppa sudah mengajakku jalan jalan dan mengantarkanku pulang”
“Ne Chagi. Bukankah itu memang tugas namjachingu kapada yeojanya? Mulai besok aku yang akan menjemput dan mengantarkanmu pulang. Arraseo?”
“Ne, Oppa” jawabku dan Luhan Oppa segera menarikku kedalam pelukannya.
“Anyyeong Chagi, Oppa pulang dulu ne?” dia segera melepaskan pelukannya.
“Ne Oppa, Oppa tidak ingin masuk dulu?” tawarku.
“Gomawo Chagi. Oppa harus segera pulang. Bye” Luhan Oppa segera pergi dengan mengendarai motor sport berwarna putih miliknya itu.
“Bye Oppa” aku melambaikan tanganku dan berlari kecil memasuki rumah dengan wajah gembira.
“Anak Eomma mengapa senyum senyum sendiri? Dan siapa lelaki itu tadi? Namjachingu baru?” tanya Eommaku.
“Aish Eomma ini. Padahalkan aku sudah lama tidak memiliki namjachingu. Dan aku kan bukan playgirl Eomma. Arra?” jawabku sedikit sebal.
“Ne, Eomma mengerti sayang. Jadi siapa dia?” Eomma mengelus kepalaku dengan lembut.
“Ne Eomma, dia namjachinguku. Dia Sunbae yang aku ceritakan kepada Eomma beberapa bulan lalu” jawabku dengan antusias.
“Aigoo, anak Eomma sudah besar. Tapi jangan lupa belajar ne? Pacaran boleh asalkan prestasi mu makin meningkat. Arra?” Eomma langsung memelukku.
“Ne Gomawo Eomma. Arraseo, aku mandi dulu ya Eomma” aku membalas pelukan Eomma dan segera berlari ke lantai 2 kedalam kamarku.
<skip>
              Setelah mandi aku segera ganti baju dan mengambil handphone yang masih tergeletak di dekat tampat tidurku. Dan aku segera mengirim SMS kepada Baekki sahabatku untuk memberi kabar gembira ini.
To : Baekki
Baekki-ah :D hari ini aku senang sekali. Kau tau tidak? Luhan Sunbae tadi menembakku. Dan aku menerimanya. Mulai besok dia yang akan menjemput dan mengantarkanku pulang. Kau tak apa kan? ^^
*Baekhyun Pov*
              Kulihat ponselku yang bergetar dan segera kulihat pesan yang masuk kedalam ponselku. Dan ternyata itu adalah pesan dari Yong Ki. Aku begitu senang tetapi senyum itu langsung pudar setelah aku mengetahui isi pesan itu.
From : Youngie ^^
Baekki-ah :D hari ini aku senang sekali. Kau tau tidak? Luhan Sunbae tadi menembakku. Dan aku menerimanya. Mulai besok dia yang akan menjemput dan mengantarkanku pulang. Kau tak apa kan? ^^
            Setelah membaca pesan itu hatiku langsung sesak dan sakit. Rasanya sia sia saja aku hidup. Dan apakah aku harus melupakan Young Ki? Dengan malas aku membalas pesannya.
To : Youngie ^^
  Chukae Youngi-ah. Kau harus mentraktirku. Arra? Na gwenchana, baiklah aku harus mulai terbiasa menunggu bus sendiri lagi, seperti 2 tahun lalu xD
              Beberapa menit kemudian dia membalas pesanku.
From : Youngie ^^
  Ne, Baekki aku akan mentraktirmu kapan kapan. Mian Baekki aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu sendiri untuk naik bus. Dan yak! Kau mau mati eoh? Kenapa kau mengungkit kejadian itu lagi. Awas kau yak! Sudah ya Baek, aku mau tidur dulu. Good Night My Bestfriend.
              Ya, dia hanya menganggapku Bestfriendnya saja, tidak lebih. Aku merasakan hidupku seperti tidak berguna lagi. Arghh lebih baik aku tidur juga.
<skip>
*Author Pov*
Tin tin tin tin. Suara klakson motor. Ya, motor sport yang begitu mulus berwarna putih milik Luhan yang sudah berada di depan pagar rumah milik Young Ki.
“Eomma aku berangkat dulu ne? Saranghae Eomma” Yong Ki berlari menuju Eommanya di dapur dan tak lupa ritual cipika cipikinya itu.
“Nado sayang, hati hati ne?” Eommanya memeluk Young Ki.
“Ne, Eomma. Annyeong” Young Ki membalas pelukan Eommanya dan setelah itu berlari kearah Luhan dan mereka berangkat bersama sejak hari itu.
<skip>
*At School*
*Baekhyun Pov*
“Yak Baek, tumben kau berangkat sendiri. Mana Young Ki? Kalian tidak sedang bertengkar kan?” Chanyeol tiba tiba datang dan mengagetkanku.
“Yak Yeol, kau mengagetkanku saja, Anni kami baik baik saja. Dia sedang berangkat bersama dengan Luhan Sunbae” jawabku dengan malas.
“M..Mwo? Lu.. Lu.. Luhan Sunbae?” Chanyeol kaget dan tidak percaya.
“Ne Yeol, mereka sudah berpacaran sejak kemarin” aku langsung pergi ke bangku kami.
“Puk puk Baek, Gwenchana?” tanyanya lagi dengan menepuk nepuk pundakku.
“Heem Yeol” aku hanya bisa mengangguk.
              Kulihat Young Ki datang kedalam kelas dan diantar oleh Luhan Sunbae. Dia begitu ceria dan senyum tak henti hentinya terlukis dibibir mungilnya itu. Mungkin hari hariku akan kulewati tanpanya dengan waktu yang cukup lama. Dan segera kualihkan pandanganku dan membuyarkan lamunanku untuk bertanya sesuatu kepada Chanyeol teman sebangku sekaligus sahabat, anni lebih tepatnya teman curhat yang sangat setia mendengarkan keluh kesah ku.
“Yeol, kemarin aku melihat Da Hyun menagis” kata kataku membuat Chanyeol menghentikan aktifitasnya bermain ponsel.
“Mwo? Menangis? Wae? Kenapa kau perhatian sekarang dengannya? Apa kau benar benar akan melupakan Young Ki?” Chanyeol menyerbuku dengan banyak pertanyaan.
“Dia menangis karenaku Yeol, tapi dia tidak mengaku. Aku mengetahui saat dia menyakiti dirinya sendiri dan memaki dirinya. Molla Yeol, aku harus bagaimana? Apa aku harus memberikan kenangan indah untuknya setelah dari JHS dia menyukaiku?” tanyaku lagi
              Ya, Aku mengetahui jika Da Hyun menyukaiku sejak berada di JHS. Dan aku sudah sering memergoki dia menangis karenaku yang selalu dekat dengan Young Ki.
“Aigoo Baek. Terserah kau sajalah. Yang penting saranku kau jangan menyesal untuk kesekian kalinya. Dan jangan buat dia semakin sering menangis karena mu lagi” saran Chanyeol.
“Gomawo Yeol, aku akan membuatnya merasa nyaman ada didekatku. Meskipun aku tak mencintainya. Aku hanya merasa bersalah saja”
“Faighting Baek. Semoga dia tidak tersakiti” Chanyeol mengepalkan tangannya keudara memberikanku semangat.
“Yak Yeol. Selalu saja kau membuatku semakin bertambah bersalah. Tapi, Gomawo Yeol kau sahabat terbaikku” aku merangkul pundak Chanyeol.
“Cheonma Baek” dia hanya tersenyum.
“Baekki, kau tak apa kan tadi naik bus sendirian” tiba tiba Young Ki datang mengagetkanku.
“Gwenchana Young” aku membalas dengan senyum terbaikku meskipun ini menyakitkan.
<skip>
*Author Pov*
              Istirahatpun tiba, Young Ki sudah pergi terlebih dahulu bersama Luhan dan Baekhyun mengajak Da Hyun ketaman belakang sekolah.
“Da Hyun-ssi bisakah kau ikut aku sebentar?” tawar Baekhyun.
“Ne, memangnya kemana?” tanya Da Hyun penasaran.
“Ketaman belakang sekolah, ada yang ingin kuberi tahu padamu”
“Baiklah, Baekhyun-ssi”
              Akhirnya mereka berdua pun pergi ketaman belakang sekolah. Disana hanya ada beberapa murid saja yang sedang bercanda tawa. Juga ada beberapa sepasang kekasih yang berpacaran karena mencari ketenangan dan keindahan yang disajikan taman itu.

*Baekhyun Pov*
              Aku sudah bertekad untuk menembak Da Hyun. Padahal aku sama sekali tidak mencintainya. Tapi aku merasa sangat bersalah kepada Da Hyun karena sudah sering membuatnya menangis.
“Da Hyun-ah, aku tau perasaanmu. Dan aku tau penyebab kau menangis kemarin di halte bus. Itu semua karenaku kan?” aku membuka pembicaraan yang sempat hening beberapa saat.
“Baekhyun-ssi. Mian jika selama ini aku sudah membuatmu merasa terganggu dan terbebani seperti ini” dia menunduk dan kulihat dia sedang membendung air matanya.
“Jangan panggil aku dengan embel embel ssi mulai saat ini. Arraseo?” tambahku
“Ne” dia hanya menganggukan kepalanya.
“Jadi, bagaimana jika kamu menjadi yeojachinguku?”


*Da Hyun Pov*
“Jadi, bagaimana jika kamu menjadi yeojachinguku?” dia bertanya kepadaku.
              Baekhyun mengajakku menjadi yeojachingunya. Tapi sebenarnya aku tahu jika dia hanya merasa bersalah kepadaku. Aku tahu jika dia tidak mencintaiku sama sekali. Tapi aku sangat menginginkan saat seperti ini. Saat dia mengajakku menjadi yeojachingunya. Tapi aku tidak ingin hatiku semakin sakit jika aku menerima ini. Aku tidak mau jika saat dia sudah menjadi namjachinguku dia masih memikirkan wanita lain. Disisi lain aku menginginkan dia sebagai namja ku. Arghh. Eothoke? Apa aku harus menerimanya? Molla. Tapi lebih baik aku hanya bersahabat atau berteman saja dengannya. Dari pada aku menjadi yeoja yang menyedihkan. Berpacaran tapi bertepuk sebelah tangan.
“Mian Baek. Aku memang menyukaimu, anni aku sangat menyukai bahkan aku juga mencintaimu Baek. Aku lega perasaan ini akhirnya bisa dapat aku ungkapkan. Tapi, aku tidak bisa menjadi yeojachingumu. Aku tau kau tak memiliki perasaan kepadaku. Aku tau kau sebenarnya mencintai Yong Ki. Tapi bisakah kita berteman? Dan bisakah kau membantuku menghapus luka ku karenamu? Dan memberikanku kenangan indah meskipun kau tak mencintaiku dan kenangan sebagai sahabat. Bukan sebagai yeojachingu meskipun itu akan membuatku sulit melupakanmu” jawabku dengan suara parau dan tanpa terasa air mataku sudah mengalir.
“Anni Da Hyun-ah. Gwenchana? Seharusnya aku yang minta maaf. Mian, ternyata kau mengerti aku. Dan aku akan menyembuhkan lukamu karenaku meskipun aku juga yang membuat luka itu” jawabnya dan dia langsung memelukku.
“Gomawo Baek” aku juga membalas pelukannya.
“Aku akan membuatmu menghapus luka itu dengan mempertemukanmu dengan orang yang sangat mencintaimu sejak kita di JHS”
“Nugu?” tanyaku penasaran.
“Dia akan kembali 1 minggu lagi. Mulai saat ini kau boleh melupakanku dan menghapus rasa mu padaku. Tapi jangan benci aku. Dan ganti rasa cintamu itu dengan cinta kepada Sahabat. Arra? Dan aku akan selalu menghiburmu. Maukan setiap hari kita berangkat dan pulang bersama?” Tawarnya.
“Ne, aku akan mengganti cintaku ini sebagai cinta kepada sahabat. Gomawo Baek kau sudah baik kepadaku mulai saat ini. Apakah benar sekarang kita sahabat Baek?” tanyaku lagi.
“Ne Da Hyun-ah” Jawabnya
“Gomawo Baek” kataku dan dia mengelus lembut rambut hitamku yang tergerai panjang.

*Young Ki Pov*
              Apa yang dilakukan Baekhyun dan Da Hyun? Apakah mereka sudah berpacaran? Mengapa mereka berpelukan? Kenapa hatiku serasa sakit seperti ini? Aku kan sudah memiliki Luhan Oppa? Apa aku menyukai Baekhyun? Anni. Kita kan sahabat, tapi mengapa ini begitu menyakitkan.
“Chagi? Wae? Kau sedang melihat apa? Mengapa melamun?” Luhan Oppa menyadarkanku dan aku langsung memalingkan wajahku dan mendongak melihatnya.
“Anni Oppa, Kajja kita ke kantin. Dari tadi kita hanya berjalan jalan saja. Aku sudah lapar Oppa” jawabku dan langsung menggandeng tangan Luhan Oppa.
“Aigoo, kau ini chagi seperti rusa yang kelaparan” balas Luhan Oppa dengan mengacak rambutku.
“Yak Oppa, bukankah kau yang rusa? Dan jangan mengacak rambutku seperti ini. Aish, berantakan kan?” aku memanyunkan bibirku dan Luha Oppa menggandengku dan kamu berjalan menuju kantin sekolah.
<skip>
*Pulang Sekolah*
*Author Pov*
              Bel pun berbunyi, itu tandanya jam pelajaran sudah usai. Murid murid segera mengemasi barang barang mereka dan segera berhamburan pergi keluar ruangan kelas. Ada yang langsung pulang, ada yang sedang mengikuti ekstrakurikuler disekolah.
“Baek? Bagaimana apa dia menerimamu?” Chanyeol penasaran dengan kejadian antara Baekhyun dan Da Hyun tadi.
“Anni. Dia yeoja pengertian. Dia sangat tulus mencintaiku” jawab Baekhyun dengan mengemasi buku bukunya.
“Jika dia mencintaimu, mengapa tak menerimamu?” Chanyeol semakin penasaran.
“Dia tau jika aku merasa bersalah dan menembaknya hanya untuk menutupi rasa bersalahku.Tapi mulai saat ini aku akan mengobati lukanya karenaku. Dan aku akan menemukan dia dengan namja yang tulus mencintainya sejak JHS” balas Baekhyun panjang lebar.
“Nugu?” Chanyeol semakin penasaran. Akhirnya Baekhyun memberi tahu Chanyeol.
“Kapan dia kembali?” tambah Chanyeol
“1 Minggu lagi. Sudah ya Yeol aku pulang dulu dengan Da Hyun. Anyyeong” Baekhyun segera bangkit dari bangkunya dan mengajak Da Hyun pergi meninggalkan kelas.

*Young Ki Pov*
              Apa yang sedang dibicarakan Baekki dan Yeol? Apa Baekki sudah berpacaran dengan Da Hyun? Mengapa mereka pulang bersama? Ah, lebih baik kutanyakan saja kepada Yeolli.
“Yeolli, apakah Baekki pacaran dengan Da Hyun?” tanyaku mengagetkan Chanyeol yang sedari tadi melamun.
“Ah, Yong Ki kau mengagetkanku saja. Molla aku juga masih bingung” balasnya dan segera bangkit dari bangkunya.
“Tapi jika mereka tidak berpacaran mengapa mereka pulang bersama?” aku semakin penasaran.
“Kau cemburu ya? Molla aku belum mencerna perkataan Baekhyun. Aku pergi dulu ya Young. Mungkin Geum Hee sudah menungguku di perpustakaan. Anyyeong” Chanyeol pergi meninggalkanku di depan pintu kelas dan aku masih mematung tanpa kusadari Luhan Oppa datang.
“Chagi? Wae? Mengapa kau melamun? Kau melamunkanku ya?” godanya kepadaku.
“Anni. Oppa percaya diri sekali” aku segera berjalan dan memukul lengan Luhan Oppa
“Kasihan sekali namja sepertiku dilupakan oleh yeojachingunya”
“Anni Oppa. Aku hanya pusing saja memikirkan tugas tugasku yang menumpuk” jawabku asal
“Chagi ayo kita ketaman kota. Kudengar disana ada kedai ice creme baru” Luhan Oppa segera merangkul pundakku dan mengajakku ke tempat parkir untuk mengambil motornya.
“Ne Oppa. Aku juga sedang ingin memakan ice creme” aku pun langsung naik motor sport milik Luhan Oppa dan memeluk erat pinggangnya.

*Author Pov*
              Baekhyun dan Da Hyun sedang menunggu bus bersama dihalte dekat sekolah mereka. Suasana sangat hening dan canggung diantara mereka berdua sampai akhirnya Baekhyun membuka percakapan.
“Da Hyun-ah bagaimana jika hari ini kita jalan jalan pergi ketaman kota?” ajak Baekhyun
“Ketaman kota? Memangnya ada apa disana?” balas Da Hyun dengan sebuah pertanyaan.
“Aigoo kau tak pernah kesana ya?” Da Hyun menggelengkan kepala.
“Apakah dihidupmu hanya les dan belajar belajar terus? Apa kau tak bosan Da Hyun-ah?” tanya Baekhyun penasaran.
“Hemm.. molla Baek, aku sudah lama tidak jalan jalan sejak masuk kesekolah ini. Aku hanya terlalu malas saja jalan jalan karena aku tak memiliki teman untuk jalan jalan” balas Da Hyun.
“Kalau begitu mulai sekarang aku akan mengajakmu jalan jalan. Arra?”
“Ne, Baek. Busnya sudah datang. Kajja kita naik” Da Hyun mendahului Baekhyun naik kedalam bus dan mencari bangku yang masih kosong.
*At Taman Kota*
*Author Pov*
              Akhirnya Luhan dan Young Ki sampai ditaman kota. Mereka berkeliling taman kota dan membeli beberapa makanan. Mereka juga mengabadikan beberapa momen indah disekeliling taman kota. Taman kota memang sangat indah. Meskipun ini masih dipertengahan musim panas tapi udara disekitar taman kota masih sangat sejuk. Mungkin ini salah satu keajaiban taman kota.

*Luhan Pov*
“Chagi ayo kita ke kedai ice creme” aku langsung menarik tangan Young Ki.
“Ne Oppa” balasnya dengan tersenyum.
              Aku pun segera memesan dua ice creme. Aku memilih rasa coklat dan Young Ki memilih rasa Strawberry. Saat aku akan memberikan ice creme itu kepada Young Ki aku melihat namja dan yeoja sedang duduk bersama ditaman. Dan sepertinya aku mengenal namja dan yeoja itu.
“Young Ki-ah. Ini ice creme mu. Bukankah itu temanmu?” tanyaku penasaran sambil menyodorkan ice creme yang aku beli.
“Gomawo Oppa. Apa? Teman? Mana Oppa?” tanya nya dengan heran.
“Itu, namja dan yeojayang sedang bercanda dan memakan permen kapas disana. Aigoo cocok sekali mereka” tunjukku kepada sepasang namja dan yeoja yang sedang duduk di kursi taman tak jauh dari kedai ice creme.

*Young Ki Pov*
‘Apa yang dilakukan Baekki dan Da Hyun disini? Apa mereka sedang berkencan? Apa mereka sudah berpacaran? Sejahat itukah Baekki kepada ku dan tak memberi tahuku jika dia sudah jadian dengan Da Hyun? Mengapa hatiku serasa remuk dan sakit seperti ini? Anni, aku sudah memiliki Luhan Oppa yang baik dan mencintaiku. Tetapi, kenapa aku merasa kehilangan Baekki?’ berbagai macam pertanyaan aneh muncul di otakku.
“Ne, Oppa sepertinya itu Baekki dan Da Hyun. Sedang apa mereka disini?” tanyaku heran.
“Molla chagi. Mungkin mereka sedang berkencan. Ayo kita bergabung dengan mereka” balas Luhan Oppa dan menarik tanganku menuju tempat Baekki dan Da Hyun.
“Ba.. Baekki? Da.. Da Hyun? Sedang apa kalian?” tanyaku dengan gugup.
“Eh Yongie, dan Annyeong Luhan Sunbae. Kami? Kami sedang jalan jalan saja” Baekki tersenyum kepadaku dan Luhan Oppa.
“A.. Apa kalian sudah berpacaran?” lagi lagi kegugupanku muncul.

*Baekhyun Pov*
“A.. Apa kalian sudah berpacaran?” Youngi bertanya kepadaku dan Da Hyun.
“A...An” Da Hyun ingin menjawab tidak pertanyaan Yong Ki, tapi buru buru kubekap dan kupeluk pundaknya.
“Ne, kita sudah pacaran kan chagi? Lalu, sedang apa kau dengan Luhan Sunbae kemari?” kututupi kegugupanku dan kuberikan kode kepada Da Hyun agar mengerti apa yang kumaksud.
“Kami? Kami juga sedang jalan jalan kemari. Dan aku mengajak Yong Ki untuk membeli ice creme di kedai ice favoritku di taman kota ini” jawab Luhan Sunbae.
“Oh begitu ya Sunbae, kalo’ begitu kami duluan ya. Semoga hari kalian menyenangkan. Annyeong” aku segera bangkit dari bangku taman yang kududuki dengan Da Hyun dan kugandeng tangan Da Hyun agar Young Ki dan Luhan Sunbae tidak curiga.
“Anyyeong” balas Luhan Sunbae.

*Yong Ki Pov*
              Aku terdiam mematung, tak tahu harus bicara apa. Ternyata mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Tapi, mengapa aku harus merasakan sakit melihat mereka berdua? Apa aku jatuh cinta dengan Baekki? Anni, aku sudah memiliki Luhan Oppa. Jika aku mencintai Baekki, rasaku ke Luhan Oppa apa? Apa hanya bentuk kekaguman Hoobae kepada Sunbaenya? Molla, semua perasaan ini membuatku bingung.

-TBC-

Gimana Chapter 2 nya? Mian kalo’ Gaje. Gamsahamnida sudah membaca karya saya. No COPAS. Dan tolong tinggalkan jejak ne? Annyeong J







Tidak ada komentar:

Posting Komentar